Baca juga : Cara membuat bata ringan berkualitas
Teknik Cara Potong Kaca Tebal
Secara teori fisika, kaca merupakan materi yang didapat dari proses pemadatan zat yang bersal dari material cair. Dengan proses pemadatan tadi maka terjadinya penyusunan internal atom atau juga molekul secara acak mirip dengan pengaturan yang terdapat dalam cairan.
Penggunaan alat pemotong tentunya juga sangat berpengaruh dengan hasil potongannya. Sebaiknya pergunakan alat pemotong sesuai dengan fungsinya yang dalam kondisi baik saat digunakan. Sebagai pengetahuan kita dapat membedakan jenis-jenis kaca yang ada di pasaran misalnya :
a. Kaca Warna
b. Kaca Es
c. Kaca reflektif
d. Kaca Tempered
e. Kaca Laminated
Dari macam-macan jenis kaca di atas yang secara umum bisa kita temukan di pasaran, dapat kita diskripsikan sebagai berikut :
1. Kaca Laminated
Kaca jenis ini sering digunakan dalam bangunan yang tingkat kemanannya diperhitungkan bahkan kereta yang ada di Indonesia pun menggunakanya jenis kaca laminated untuk melindungi penumpang yang sering terkena lemparan batu dari luar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Karakteristik kaca ini apabila terjadi keretakan dan pecah maka pecahannya tidak langsung berhamburan dan tidak tembus biasanya berukuran tebal 5 mm lebih. Dengan karakteristik seperti tadi seolah-olah memberikan peringatan dini apabila ada kerusakan di bangunan atau bahan lain yang ditempeli kaca laminasi ini.
2. Kaca Jenis Tempered
Kaca tempered ini merupakan kaca yang didesain untuk tahan dengan tekanan tinggi, yang kuat tahan tekanannya bisa 3 sampai 5 kali lipat dari kaca biasa. Kaca ini kuat menahan tekanan angin, air, daya gores dan beban hentakan , dan bahkan tahan terhadap temperatur udara yang tinggi. Ketika kaca tempered ini terjadi kepecahan maka hasil pecahannya berbentuk serpihan kecil-kecil dengan bidang yang tumpul sehingga tidak melukai dari hasil pecahannya.
3. Kaca Jenis Reflektif
Sesuai dengan namanya kaca ini merupakan kaca yang didesain untuk memantulkan cahaya dan reduksi, juga bisa tembus pandang dari luar. Keuntungan dari kaca reflektif ini yaitu mampu memantulkan cahaya dan panas sehingga cocok digunakan pada bagian dinding ,pintu ,jendela rumah. Selain fungsinya sebagai memantulkan dan meredap suhu panas kaca jenis reflektif juga sangat bagus sebagai hiasan.
4. Kaca Jenis Es
Kaca jenis ini mempunyai kemampuan mereduksi silau yang maksimum, yang sering digunakan pada alat rumah tangga seperti, kamar mandi yang tidak tembus pandang, interior bangunan, dan bahkan perabot.
Tekstur dari kaca es ini yaitu memiliki pola pada tertentu di salah satu sisinya ,kaca ini memiliki leburan pada permukaan salah satu sisi kaca yang memberikan efek , Dekoratif, Pencahayaan ,Pembayangan.
5. Kaca Jenis Warna
Karakteristik kaca ini yang mempunyai sifat tembus pandang yang minim sehingga sering digunakan untuk penghuni bangunan yang mengutamakan privasi. Kaca ini sering juga disebut dengan sebutan kaca ryben. Dengan pantulan cahaya ini secara otomatis mampu mengurangi beban pendinginan ruangan suatu bangunan. Sehingga ruangan terasa nyaman serta sejuk .
6. Kaca Jenis Bening
Biasanya kaca bening disebut juga dengan kaca polos, dengan permukaannya yang bersih dan bebas distorsi dengan fungsi memberikan bayangan yang semperna seperti aslinya, kaca ini sering digunakan sebagai Aquarium, dan dekorasi rumah. Dengan ukuran ketebalan yang baik kita bisa menggunakannya untuk dekorasi rumah seperti dinding pembatas ruangan terhadap taman, atau aquarium sehingga biasa secara langsung mampu melihat pandangan ke luar sesuai dengan aslinya.
Proses Pemotongan Kaca
Untuk melakukan proses pemotongan kaca kita bias menyiapkan alat dan lokasi pengerjaan secara baik. Untuk alat yang dipakai memindah kaca ke tempat meja pemotongan disarankan membawa alat khusus pemegang kaca, alat ini biasanya sudah diperhitungkan kekuatannya. Jangan memindahkan kaca dengan cara memegang dengan tangan kosong di sisi-sisi samping kaca karena sangat beresiko tinggi tangan akan tergores secara dalam. Apabila memang terpaksa tidak memiliki alat pemegang khusus tadi kita gunakan sarung tangan sebagai pelindung.
Baca juga : Cara membersihkan bak mandi dengan sitrun
Mempersiapkan tempat : Tempat yang baik untuk digunakan pelakasanaan pemotongan yaitu ruangan yang bebas dari benda-benda yang terletak atau tersusun secara fertikal sehingga mengurangi resiko tertimpa benda dari atas. Persiapkan meja yang sudah dilapisi karpet, dan pastikan meja tersebut berukuran yang lumayan lebar serta berbidang rata untuk mengurangi tekanan beban yang diperoleh dari beban kaca itu sendiri yang tidak masuk dalam meja, tubuh pemotong dan alat pemotong. Setelah dipastikan kaca sudah masuk pada permukaan meja, kita tidak khawatir proses pemotongan yang terjadi tidak pecah dibagian sana-sini.

Alat yang dipersiapkn yaitu ; Penggaris besi atau kayu yang lurus dan rata, Kenapa harus lurus ?? yah benar saja teknik pemotongan kaca yang benar adalah pemotongan yang sekai jadi, jangan sampai tersendat dan berhenti di tengah-tengak. Pengaris yang tidak rata atau lurus ini berkontribusi menyebabkan hasil potongan yang tidak sempurna bahkan pecah apabila ada benjolan dan berhenti tersendat-sendat penggoresannya.
Proses pemotongan : Sebelum memulai pemotongan pastikan alat dan bahan serta tempat dikondiskan dengan baik,berlanjut kita taruh kaca yang akan dipotong pada meja pemotongan,bisa kita klamp penjepit khusus sehingga kaca tida berubah posisinya. Lanjutakan pembuatan skets pola yang akan dipotong sesuai keinginan,berlanjut kita potong dengan alat pemotong dan ditempelkan pada penggaris yang sudah dipersiapkan. Pegang penggaris secara kuat supaya pola gerakan penggores alat pemotong tidak melenceng dari pola yang sudah dibuat. Apabila mengerjakan pemotongan kaca dengan ketebalan yang tipis kita harus berhati-hati dalam penekanan penggaris maupun alat pemotng kaca, karena kaca ketebalan tipis sangat rawan terjadinya kepecahan apabila mendapat tekanan. Kita bisa menyipkan minyak tanah sebagai bahan yang mempermudah proses pemotongan kaca.