Ketika dikembangkan dalam skala besar ternak kambing ini sangat menjanjikan sekali, dibandingkan kalau kita mendapatkan penghasilan ketika menjadi pegawai ataupun buruh perusahaan. Dalam memulai ternak kambing kita tidak membutuhkan skill yang luar biasa, hanya membutuhkan kemauan keras dan hilangkan gengsi.
Pehitungan Untung Rugi Ternak Kambing
Permintaan kebutuhan daging kambing yang sangat besar serta penghasil atau peternak yang sangat minim ini merupakan salah satu faktor keuntungan kita dalam memilih usaha ternak kambing. Kalau kita amati sebagai contoh orang yang berternak jenis ayam pedaging ataupun petelur ketika harga daging atau telur dipasaran naik memang sangat menjanjikan , akan tetapi kita bisa lihat fakta di lapangan untuk masa-masa ini seringkali melihat harga daging dan telur ayam yang sering anjlok tajam sehingga membuat para peternak merugi yang tidak main-main besarnya. Memang ternak ayam sangat tergantung dengan harga pasaran sehingga para peternak kesulitan mengembangkannya. Sedangkan pemenuhan pakan akan ternak ayam yang sangat mahal ongkosnya menambah penderitaan bagi peternak ayam, selain itu juga saat ini banyak sekali competitor peternak ayam yang berskla besar, modal yang kuat sehingga sangat sulit sekali bersaing.
Baca Juga : Ternak Kroto Semut Rangrang Yang Menjanjikan
Berbeda kalau anda memilih ternak kambing kalau kita menganalisa untung ruginya, ternyata banyak sekali faktor yang sangat mendukung untuk memperoleh keuntungannya. Dilihat dari segi, pakan, perawatan , waktu panen yang cepat, kandang yang tidak terlalu mahal,kemudahan penjualan, dan kebutuhan pasar yang tinggi, harga yang relatif terus meningkat jarang sekali penurunan.
Untung Ternak Kambing Dilihat Ongkos Pakan
Pakan yang kita berikan untuk keseharian merupakan pakan yang berupa rerumputan dan daun-daunan yang bisa kita peroleh secara gratis dan cuma-cuma di alam bebas yang sangat menghemat biaya modal usaha kita, namun apabila kita ingin memperoleh perkembangan yang bagus dan cepat kita bisa memberikan pakan tambahan seperti ampas tahu, ketela pohon, bekatul, kosentrat dan vitamin yang berguna untuk pemenuhan gizinya sehingga kambing bisa bertumbuh kembang dengan cepat. Pakan tambahan ini jangan dijadikan sebagai pakan utama karena tidak baik untuk pencernaan kambing dan tentunya kurang menghemat untuk anggaran pakan.
Waktu Panen Kambing
Keuntungan yang selanjutnya yaitu usia pemanenan yang relatif singkat karena kalau kita memelihara dari waktu usia anakan hingga berumur 8 sampai 12 bulan sudah bisa dipanen. Dan menurut pengalaman kalau pemanenan kambing ini berbarengan hari besar Idul Adha harganya bisa langsung meroket sehingga menambah lagi poin keuntungan kita. Dalam pola ternak kambing kita bisa kita seting 3 bulan sekali panen atau 6 bulan sekali panen dengan cara pemeliharaan dengan memperhatikan usia bibit yang kita beri tenggang waktu, jangan samapai pembelian bibit dengan jumlah banyak namun hanya seumuran.

Perawatan Kambing Yang Mudah
Perawatan ternak kambing tidaklah sulit ,kita harus sering-sering melakukan pembersihan kandang supaya tidak terlalu banyak kotoran yang basah yang bisa membuat lalat dan kuman penyakit bertebaran. Kalau kandang dalam kondisi kotor dan basah bahkan kotoranya menumpuk membuat tumbuhnya belatung, dan kalau kambing sampai duduk di alas kandang yang sangat kotor akan membuat penyakit gudikan. Perawatan pemberian pakan jenis daun atau rerumputan yang kita berikan sebaiknya yang sudah kondisi agak layu, jangan ketika rumput basah karena embun pagi ataupun getah yang membuat luka di sekitaran mulut kambing kalu orang jawa menyebutnya (gromosen).
Kandang Yang Tidak Terlalu Mahal
Kentungan yang selanjutnya yaitu ketika mau berniat beternak kambing kita akan membuat kandang. Kandang ini bisa kita buat dengan bahan yang sederhana dan dari alam seperti bambu anyam dan bambu utuh, ditambah kayu dengan atap sekedarnya yang terpenting awet dan tidak beresiko ambruk menimpa kambing. Kalau kita ada dana tambahan atau lebis bisa membuat lantai kambing bertingkat ataupun diplester untuk membuat kandang selalu kering dari urin dan kotoron kambing.
Kemudahan Penjualan
Apabila usai kambing kita sudah layak dijual maka sangat mudah kita menemukan calon pembeli, melihat kebutuhan kambing sangat besar sebagai berbagai jenis olahan kuliner ataupun acara adat dan keagamaan seperti Aqiqah anak dan lain-lain. Kalaupun ada kendala dalam penjualan kita bisa menunda penjualan tidak terlalu lama dan tidak terlalu terbeban ongkos pakan dalam menunggu terjual. Bayangkan saja kalau ternak ayam atau bebek ketika mengharuskan menunda penjualan maka harus menyediakan ongkos pakan tambahan.
Harga Kambing Yang Terus Meningkat
Faktor yang satu ini yang membuat semangat para peternak kambing, karena semakin banyak dia memproduksi ternak kambingnya maka berbanding lurus dengan kuntungan yang akan dia peroleh. Harga daging kambing di pasar tidak se ekstrim seperti daging sapi ataupun ayam yang bisa mengalami kenaikan dan penurunan dalam waktu yang tak terduga sehingga peternak selalu diambang kerugian.
Faktor Ruginya Ternak Kambing
Memang dalam setiap usaha tidak ada yang bisa menjamin akan selalu mendapatkan keuntungan yang terus menerus, sama halnya dalam beternak kambing. Ketika kita melakukan perawatan yang salah yang bisa membuat kambing mati ataupun cacat akan sangat membuat rugi kita. Ketika kambing mati dalam perawatan kita yang sudah lama, sehingga membuang waktu dan biaya pakan yang lumayan banyak. Dilihat dari membeli modal bibit anakan kambing saja bisa berkisar Rp500.000,- keatas dan ditambah biaya pemberian pakan selama 8 bulan atau lebih tentunya memang membuat rugi. Kerugian yang lain yaitu ketika kita memelihara kambing dan membesarkannya namun ada kecacatan entah pada kaki, atau yang lainnya ini sangat menurunkan harga jualnya. Sebagai contoh kalau kambing dalam kondisi yang sangat sehat ketika ada acara ke agamaan seperti Idul Adha dan Aqiqah Anak , tentunya kambing dengan kondisi cacat tidak bisa terjual , padahal waktu-waktu tadi sangatlah memberikan potensi keuntungan yang besar.
Namun dari faktor membuat kerugian tadi masih bisa kita antisipasi dengan cara perawatan yang benar-benar baik, dan apabila tidak bisa dihindari terjadi seperti itu kalau dihitung-hitung ketika kita beternak dalam skala besar akan tertutup dari penjualan kambing yang lain. Nah dari analisa faktor untung rugi ternak kambing bisa kita simpulkan bahwa ternak hewan jenis kambing sangatlah menjanjikan untuk dijadikan usaha utama ataupun sampingan.