Peralatan Pengelasan Alumunium
Pengelasan logam alumunium ini menggunakan elektroda yang berjenis tungsten dan gas lembam, gas lembam ini kita arahkan kepada logam alumunium yang akan dilakukan pengelasan dan perlu diingat presisi ini sulit tercapai dikarenakan titik leleh logam alumunium lebih rendah dari logam yang lain dan apa bila ketika menggunakan suhu yang terlalu tinggi sambungannya yang terbentuk ketika mendingin sangat keras sehingga rawan getas mudah retak ketika mendapatkan beban.
Mesin aluminium atau TIG ini harganya sangat mahal dan jarang kita temui didaerah bengkel pinggir jalan,biasanya las TIG ini digunakan oleh indutri-industri besar. Kelebihan alat las alumunium ini yaitu mudah dioprasikan walaupun bagi para pemula.
- Gas Argon
Argon murni adalah gas yang sangat efektif dipergunakan pengelasan alumunium,kita hanya menambahkan helium sebesar 3% yang dapat berfungsi sebagai penstabil bunga api yang dihasilkan. Gas ini kita bisa mendapatkannya tidak sembarangan biasanya tersedia di toko resmi
- Pengisi Alumunium Berupa Batang
Bahan ini berfungsi sebagai penyatu dua lempeng logam alumunium yang mau dilas. Saat menggunakan batang pengisi ini supaya hasilnya tidak retak dan tetap kuat sebaiknya kita pilih batang pengisi dengan kondisi yang bersih dan tidak berkarat.
- Perlengkapan Keamanan Dan Keselamatan Kerja
Pengelasan alumunium membutuhkan tingkat keamanan dan keselamatan yang sesuai standard yang bisa melindungi operator las juga lingkungan sekitar kerja. Pastikan anda memakai kaca mata yang desainnya seperti pada helm yang besar ,kaos tangan yang tebal dan tahan terhadap percikan api semakin tebal kaos tangan yang kita kenakan semakin baguns untuk melindungi tangan kita dari percikan api dan lelehan logam alumunium. Pengelasan TIG merupakan pengelasan yang menghasilkan radiasi yang besar sehingga apabila anda tidak memakai baju berlengan panjang sangat beresiko kulit anda terbakar.
pakaian baju panjang kita usahakan berbahan Katun 100% , Helm yang kita pakai dengan lensa yang bisa secara otomatis berupah menjadi gelap biasanya lensa yang baik ini memiliki nilai keteduhan 10 sampai 13 yang mampu mengurangi dampak resiko pancaran sinar ultraviolet, Celana yang anda bilih bukan dari bahan yang berbahan mudah terbakar atau lebih baik pakai celemek yang berbahan dari kulit asi tebal supaya menghalangi percikan logam menembus ke pakaian kita, dan yang terakhir alat mencegah resiko kerja yaitu sediakan APAR di dekat anda yang sewaktu-waktu kita bisa menggunakannya tidak kesulitan dan bisa cepat memadamkan.
- Membersihkan Oksidasi Pada Alumunium
Dalam waktu tertent alumunium akan mengalami proses oksidasi dan membentuk lapisan pada bagian luar .Oksidasi ini dapat meleleh pada suhu diatas nilai didih alumunium itu sendiri sehingga dapat mengganggu proses pengelasan. Sebelum memulai pengelasan sebaiknya alumunium kita semprot dengan cairan aceton kemudian kita bilas dengan air bersih dan kita diamkan sampai mengering, apabila sudah kering bisa kita sikat menggunakan sikat anti karat.Kebersihan ini juga kita lakukan pada batang pengisi. Batang pengisi yang kotor ini juga sangat berpengaruh terhadap hasil pengelasan karena apabila batang pengisi kotor tidak bisa dilelehkan dan masuk ke dalam sambungan logam tentu saja menghalangi sambungan alumunium secara sempurna dan kuat.
Proses Pengelasan Alumunium
a. Panasi Bahan Alumunium
Kualitas hasil las alumunium bisa juga dipengaruhi tahap awal ini ,apabila menginginkan proses pengelasan yang mudah kita sarankan supaya panasi alumunium dengan oven atau suluh gas yang ada ,apalagi bahan alumunium yang akan dilas berukuran tebal untuk mengurangi hasil las yang retak ,lemah dan juga rapuh. Pemanasan alumunium ini kita pakai suhu setinggi 176°C
b. Pasang dan Tempelkan Komponen Yang Akan Dilas
Karena pengelasan alumunium yang sulit menghasilkan kurang presisi,maka alangkah baiknya kita tempelkan kedua komponen yang akan dilas menggunakan jig,atau alat lainnya yang dapat mengikat sehingga saat proses pengelasan berjalan sambungan yang dihasilkan tidak merenggang.
c. Pengaturan Kuat Arus Mesin las Alumunium
Cara mengatur kuat arus yang dibutuhkan yaitu sekitar 1 Ampere per 0,025 mm dari total ketebalan komponen bahan alumunium yang akan di las,untuk mengatur arus pengelasan supaya lebih tinggi dari kebutuhan,kita bisa mengencangkan bagian belakang dengan pedal kaki.
d. Proses Oprasional Pengelasan
Saat pengelasan dilakukan panjangkan elektroda tungsten sesuai diameter semburan suluh,biasanya emburan suluh berdiameter 1,5cm maka unu=jung lebar pada tungsten kita lebarkan sebesar 1,5 cm dari penyemburan. Berikan penekanan pada alumunium dengan elektroda sekitar 3mm selanjutnya kita suluh api elektrik menggunakan pedal kaki.
Proses bunga api tercipta maka selanjutnya kita buat semacam genangan air dari lelehan logam alumunium itu dan menambahkan batang pengisi pada sambungan logam dan proses pindah posisi lain yang berikutnya kan dilas dan berlanjut sampai loogam alumunium itu benar-benar tersambung secara baik dan kuat. Perlu diingat kita kendalikan panas yang dibutuhkan dengan cara pedal kaki, sehingga kuat arus yang dihasilkan bisa berfungsi sebagai mengatus besar kecilnya genangan.
Baca juga : Belajar las listrik
Teknik las pipa besi agar tidak bocor
Penekanan terhadap genangan yang tercipta secara konsisten dan stabil hingga suluh menyentuh pada bagian balik atau bawah sambungan las alumunium serta jangan lupa menambahkan batang pengisi dan menjaga genangan jumlahnya yang sesuai dibutuhkan.